Sabtu, 03 November 2012

PENURUNAN TEKANAN DALAM PIPA


PRAKTIKUM TRANSPORTASI FLUIDA
PENURUNAN TEKANAN DALAM PIPA

Tujuan  :
  •  Mengetahui pengaruh laju alir fluida dan panjang pipa terhadap penurunan tekanan dalam pipa
  • ™  Membuat grafik hubungan faktor friksi dengan bilangan Reynolds.

       DASAR TEORI
  Perbedaan tekanan suatu fluida newton yang mengalir pada pipa silinder dinyatakan dengan persamaan  Hagen-Poiseulle :
                               ΔP = (P1 - P2) =

       Dengan
p1,p2  = tekanan pada titik 1 dan 2,
v         = kecepatan rata-rata dalam tube, m/detik
D        = diameter dalam pipa, m
(L2-L1)   = panjang pipa lurus, m
Beda tekanan pada titik yang berbeda pada pipa dapat diukur dengan melihat 
perbedaan ketinggian cairan pada pipa-pipa tegak di titik-titik tersebut :
                   ΔP = p1-p2 = ρg (H1-H2)

Aliran fluida yang mengalir pada pipa  akan mempengaruhi penurunan tekanan suatu fluida yang mengalir.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan tekanan suatu fluida yang mengalir pada pipa:
q   Viskositas
q   Kecepatan aliran
q   Panjang pipa
q   Diameter dalam pipa
q   Kekerasan permukaan dinding dalam pipa
Hubungan tekanan dalam pipa dengan panjang pipa
semakin panjang pipa, maka penurunan tekanan aliran dalam pipa semakin besar, Tekanan juga berbanding lurus dengan laju aliran.

Cara kerja untuk praktikum ini :

1. Mengisi tangki atas dengan menjalankan pompa sampai tangki melewati batas overflownya
2. Membuka kran di bawah tangki, dan ukur debit airnya
3. Mengukur tinggi air pipa tegak pada titik 1,2,3 dan 4. Usahakan jangan sampai ada  gelembung udara pada pipa tegak.
4. Ulangi langkah (2) dan (3) untuk debit air yang berbeda.

KESIMPULAN
Semakin besar laju aliran fluida dan panjang pipa , maka penurunan tekanan dalam pipa semakin besar. atau semakin besar bilangan Reynoldsnya maka nilai faktor friksinya akan semakin besar.
Perhitungan antara bilangan Friksi Vs bilangan Reynolds dengan menggunakan rumus diatas yaitu : semakin tinggi faktor friksi (Fr) maka semakin kecil bilangan Reynolds –nya (Re)begitu pula sebaliknya,
         atau grafik Faktor Fraksi Vs Bilangan Reynolds(Re) merupakan grafik linier.


Rabu, 04 Juli 2012

bahaya zat pewarna

Bahaya Zat Pewarna menarik  perhatian



D
ewasa ini bahan kimia bukanlah lagi menjadi hal yang aneh dalam penggunaanya sehari-hari, bahkan hal tersebut seperti menjadi keharusan untuk digunakan. Sering tidak kita sadari bahwa dalam makanan yang kita konsumsi sehari-hari ternyata mengandung zat-zat kimia yang bersifat racun. Apalagi keamanan penggunaan zat pewarna sintetis pada makanan masih dipertanyakan di kalangan konsumen.
 Penggunaan bahan zat warna pada makanan harus memenuhi standar nasional dan internasional baik zat warna sintetis maupun alami.
     Berikut adalah contoh zat warna yang  berbahaya yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari :
     Zat Pewarna Sintetis
Dari hasil pengamatan di pasar-pasar ditemukan 5 zat pewarna sintetis yang paling banyak digemari di Indonesia adalah warna merah, kuning, jingga, hijau dan coklat. Dua dari lima zat pewarna tersebut, yaitu merah dan kuning adalah Rhodamine-B dan metanil yellow. Kedua zat pewarna ini termasuk golongan zat pewarna industri untuk mewarnai kertas, tekstil, cat, kulit dsb. dan bukan untuk makanan dan minuman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kedua zat warna tersebut kepada tikus dan mencit mengakibatkan limfoma. Selain itu, boraks, juga merupakan zat pewarna favorit yang sering digunakan oleh produsen makanan.
Selain Rhodamin B dan metanil yellow ada Sunset yellow FCF, Tartrazin, Quinelin,yellow,Fast green FCF, Briliant Blue FCF, Carmoisine, Amaranth, Erythrosine, dan masih banyak lagi contoh zat warna sintetik yang berbahaya untuk kesehatan bila dikonsumsi dalam tubuh.

 Zat pewarna alami, dibuat dari ekstrak bagian-bagian tumbuhan tertentu, misalnya warna hijau dari daun pandan atau daun suji, warna kuning dari kunyit, karena jumlah pilihan warna dari zat pewarna alami terbatas maka dilakukan upaya menyintesis zat pewarna yang cocok untuk makanan dari bahan-bahan kimia. Zat warna alami umumnya aman digunakan dalam pewarna makanan karena sumbernya dari tumbuhan, tapi diera sekarang ini zat warna alami jarng digunakan selain harganya yang relative mahal dan sulit didapat serta kurang praktis, maka konsumen lebih memilih memakai zat warna sintetik tanpa mempertimbangkan lebih matang akibat dari penggunaan tersebut.

Dan yang lebih parah lagi, korban kejahatan diatas adalah anak-anak, sekali lagi “anak-anak” tentu saja, jajanan anak-anak kebanyakan kurang sehat seperti permen,gulali,agar-agar, dls banyak mengandung zat-zat kimia didalamnya selain zat warna yang mencolok dari luar.

       Sumber :

Jumat, 22 Juni 2012

album quu lah..



Kamis, 21 Juni 2012

maygha-alphonse: FENOMENA KESTIMBANGAN

maygha-alphonse: FENOMENA KESTIMBANGAN: * teori relatif waktu dikemukakan albert einstein pada abad 20. sementara itu, pada abad 7 sebuah ayat didalam al-quran seolah-olah telah m...